Sabtu, 15 Mei 2010

Kajian HMI Global Warming

Misi HMI : lingkungan menjadi hal yang urgen dengan membentuk komisi lingkungan
Ada 4 sektor Pertanian, Kehutanan, Kelautan, ESDM data 65 % penyuplai kertas di dunia. Sikap HMI kedepan bagaimana mengedepankan 4 sektor, berbicara hutan berbicara kebijakan dari pemerintah. Hari ini hutan menjadi
Indonesia mampu meproduksi kayu 17 ribu meter kubik. Australi tidak memiliki kekayaan kayu seperti kita, hutan mudah terbakar dan monoton jenis kayunya. Hutan kita bisa menopang keteduhan dan sumber kesehatan. Program bagaiman bisa menyadarkan pada diri sendiri.
Kita tidak akan bisa akses kemana jika tidak memiliki lingkungan yang kondusif, selain itu sikap PB adalah melakukan dialog dengan dewan terkait pada sikap peraturan, sidoarjo itu bisa melaetus karena tidak bisa menahan gas.
Dari sektor kelautan. Laut kita diapit pulau-pulau kecil. Berap ton ikan yang dihasilkan laut kita bahkan 4 kali lipat dari APBN. Tapi kondisi masyarakat kita adalah miskin, singapur ada kota kecil iakn tangkapan indonesia nanti dikalengin made in singapure
Pertanian jika berjalan dari sabang sampai merauke semua terhampar luas pertanian.
Energi, sekarang ada gas, energi yang diburu adalah tanah jawa. Dari semua ini kita mau kemana?
Gunadi : berawal dari 98 yaitu penanganan hutan biar tidak lestari, 3 hutan dekat rumah hampir habis, reboisasi, sulit jika harus menghijaukan alam ini karena sudah sangat sistemik. Salah satunya adalah hukum adat. Konsep yang matang, terkait pemerintah
Fatimah : berbicara global warming yang menimpa orang yang ada di indonesia. Akibata dari kita sendiri. Agama ramah lingkungan.
Firman wahono : sepakat kalo penggalakan liar sejak tahun 98 banyak daerah melampiaskan dengan penebangan liar. Fenomena sekarang ketika hutan sudah gundul hutan menjadi pertanian. Kemudian disisi lain penghasil beras dilihat dari penduduknya jika lingkungan tidak memungkinkan banyak kekota dengan adanya hal itu banyak pengalian fungsi lagi untuk industrialisasi. Biar pemeriantah bisa memfasilitasi untuk menyeimbangkan dan pemerintah dapat mengatur kembali.
Jawaban ada 2 sikap bagai man kita bisa mengawal dengan kebicakan pemerintah, bagaimana kita bisa berkecimpung dengan kebijakan yang akan ditelurkan.
Sikap kita untuk menyosialisasikan. Orang paling tidak hidupnya sejahtera dan lingkunganya terjaga.
Temen-temen harus punya ruang lingkup kongkrit dengan pendampingan atau program pemerintah.
Bagaimana kita bisa mencerdaskan kampung anak desa. (pustaka).
Ulva Fauziah : bahwasanya global warming menjadi masalah besar, video illegalloging. Kayu kita diblora jati hampir habis, bagaimana pohon ditebangi, dikemas di ekspor mengapa bisa terjadi karena oknum pemerintah sendiri. Mereka ingin mendapat hasil sendiri tanpa memikirkan dampaknya. Solusinya bangsa indonesia punya SDA kita sadar gak dengan hal itu bagai man bisa merawat dan menjaga dan tidak diambil orang lain. Dimulai dari hal kecil dengan membuang sampah, minyak wangi.
Munir Mifatah : berkenaan dengan global warming, kemudian dari beberapa pihak mengambil solusi penanaman pohon, saya kira penanaman pohon jangkapanjang. Jangka pendek dan menengah mengolah gas karbon untuk jadi kemudian juga digalakan sebagai gas alternatif untuk memperlambat dari gas-gas co. Dan juga energi alternatif untuk penyokong global warming. Apakh negara itu sudah kongkrit.
Karni : kebijakan pemerintah, penebangan hutan secara berlebihan sebenarnya dulu manusia bersahabata dengan hutan. Latar belakang masih banyaknya kemiskinan , pendidikan dan demokrasi dengan kelas-kelas tertentu. Hutan habis karena lemahnya huku, dan pemulihan akan keinginan kebutuhan dari diri sendiri. Apakah hanya mendapat penghargaan saja melihat penderitaan. Ini semua berkaitan dengan sistem masalahnya apa? Penyebabnya apa? Dan solusi lebih maju.
Kita ini bukanlah perubah : cuman kita adalah pelaku perubahan
Harus mengeluarkan pernyataan pendapat dengan menginformasikan menurut pandangan ilmunya salah,
Gunadi : permaslahan ekonomi, rakyat kita jadi kuli. Masyarakat keluar negri,
Hari ini jangan canggung dan bingung engkau aku tugaskan untuk menyembahku jangan pikirkan apa yang aku berikan yang penting ibadah. Sebagai manusia yang sadar kita harus melakukan. Bukan hanya solat, orang yang membuang satu duri saja mendapat pahala. Kita berguru dengan alam dan menjadi guru alam. Dan alquran bercerita lingkungan lebih dari 97 kali bagaimana kita menyatu dengan alam. Jangan melakukan hal-hal yang mubadzir. (By Sigit Dwi Saputro)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar